Jumat, 26 Maret 2010 di 23.01 |  
 
Mengapa bukan Fredy atau Ivan Kolev ?? 
Posted by BONdo & NEKad | 01:46 | Persebaya 

Menjelang berakhirnya putaran pertama ISL beberapa waktu lalu saya mulai menyadari besarnya tekanan yg harus dihadapi Danurwindo dalam menangani Persebaya,untuk itu saya selalu membesarkan hatinya untuk terus melatih dan keluar saya selalu pasang badan untuk membelanya dgn berbagai alasan agar dia tetap bisa fokus dalam menangani team,namun pada sisi yg lain saya juga berjaga-jaga dgn menghubungi Fredy Muli agar mau kembali ke Persebaya pada putaran kedua.Prediksi saya terhadap daya tahan Danur menghadapi tekanan menjadi terbukti,ketika pertandingan yg amat mengecewakan dengan Persijap berakhir,dia menemui saya untuk mengajukan pengunduran dirinya sebagai pelatih Persebaya.saya mencoba tetap menahannya dgn beberapa alasan namun pada sisi yg lain saya juga menyadari dia tidak mungkin lg bisa fokus dengan kondisi seperti itu
[Baca Selengkapnya]...

Asal Ada Anang, Rudy Keltjes Siap Gantikan Danur 
Posted by BONdo & NEKad | 06:33 | Persebaya 

Dikaitkan sebagai pengganti Danurwindo di Persebaya, membuat Rudy William Keltjes angkat bicara. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Rudy mengaku bersedia melatih Bajul Ijo. Tapi dengan satu syarat, Anang Ma'ruf harus tetap dipertahankan manajemen.

Ketika dihubungi wartawan, Kamis (25/2/2010) sore tadi, Rudy mengaku tahu jika dirinya dikaitkan dengan Persebaya. "Saya masih belum tahu. Manajemen juga belum menghubungi saya," aku Rudy.

Mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PSMS Medan itu menambahkan, dirinya saat ini masih berada di Jakarta. Rudy menyebutkan, dirinya hanya mau membesut Bajul Ijo jika pemain gaek yang berposisi di wing back kanan, Anang Ma'ruf dipertahankan manajemen Persebaya.

Ungkapan Rudy memang tidak mengada-ada. Sebab Rudy mengaku dirinya adalah salah satu fans pemain yang mengenakan kostum 15 itu. Ia beranggapan, selain elegan, Anang juga punya keistimewaan yakni umpannya yang sangat memanjakan striker-striker Persebaya.

"Dia adalah pemain bagus. Kalau saya bisa menyebut, dia adalah playmaker di sisi kanan Persebaya," papar ayah dari pesepakbola, Steven Keltjes itu.

Sementara itu, kabar bergabungnya Rudy ke Persebaya memang masih belum pasti. Sebab, manajemen Bajul Ijo hingga kini belum mengumunkan secara resmi siapa pengganti Danurwindo. Sedangkan, Danur sendiri dikabarkan bakal diangkat sebagai direktur teknik Persebaya (beritajatim.com) [Baca Selengkapnya]...

Danurwindo Dipecat (?) 
Posted by BONdo & NEKad | 06:31 | Persebaya 

Prestasi Persebaya yang angin-anginan memang membuat pendukung Persebaya, Bonek gemas sehingga mendesak manajemen agar mendepak pelatih, Danurwindo. Tuntutan itu pun disetujui oleh manajemen. Tepatnya hari ini, Kamis (25/2/2010), dikabarkan Danur tak lagi menjadi pelatih kepala di Persebaya.

Siang ini, memang manajemen mengumpulkan seluruh pemain beserta tim pelatih. Tapi dalam pertemuan itu tidak semua pemain datang. Enam pemain absen dalam pertemuan tadi, yakni Ngon A Djam, Andi Oddang, Satrio Syam, Supriyono, Josh Maguire dan John Tarkpor.
[Baca Selengkapnya]...

Dua Muka arewaria dan Wasit Berat Sebelah 
Posted by BONdo & NEKad | 03:03 | Bonek 

Malam itu , saya tersentak oleh aksi para pemain Persebaya yang tampil tidak seperti biasanya -- tampil dengan sangat kesetanan , penuh motivasi , dan sangat semangat . Jujur , mungkin baru kali ini punggawa Persebaya tampil begitu memikat . Bahkan , Anda boleh percaya boleh tidak : pimpinan klasemen ISL , Arema Indonesia , akhirnya harus menempuh segala cara untuk memperoleh kemenangan dari tim yang "benar-benar bangkit" , Persebaya Surabaya , di kandangnya sendiri .

Sangat tidak mudah mencermati arti permainan Arema saat superderby Jatim kemarin . Arema yang biasanya tampil trengginas dengan umpan-umpan mematikan , serta kerjasama antara trio Singapura : Noh Alam Shah , M. Fakhruddin , dan Mohammad Ridwan , dibuat tak berdaya dengan permainan taktis disiplin Anderson da Silva, dkk . Permainan keras ditujukkan kedua tim . Namun , sekeras-kerasnya derby itu , kini menyisakan sebuah tanda tanya besar setelahnya .

Bagaimana bisa Noh Alam Shah yang menyikut Anderson , terlebih di depan wasit Olehadi tidak mendapat reaksi apapun ? Bagaimana wasit juga tidak bereaksi ketika Anderson dan Roman Chmelo bertabrakan keras , yang menyebabkan kepala Anderson mengucurkan darah ? Bagaimana bisa aksi diving dari Mohammad Ridwan malah membuahkan penalti yang menyesakkan di menit-menit akhir ? Dan juga bagaimana bisa injury time yang semula 4 menit bisa dipangkas sehingga hanya menjadi 3,1 menit ?

Apabila dipandang dengan peraturan yang berlaku , jelas ini tidak masuk akal dan pasti ada oknum yang mengatur .

Tidak akan ada yang menyangka bahwa Persebaya bisa mengimbangi -- bahkan hampir mengungguli tuan rumah Arema Indonesia . Namun , pertandingan seru yang dijalani Persebaya seakan dirusak oleh wasit yang jelas-jelas mencederai fair play dalam sepakbola . Kita bisa lihat ketika kepala Anderson mengucurkan darah . Sama sekali tidak ada perawatan yang berarti bagi Anderson -- sekedar untuk menghentikan darahnya . Dan Persebaya bahkan harus bermain dengan 10 orang , tanpa Anderson selama hampir 6 menit !

Saya melihat sendiri , bagaimana nyanyian intimidasi dari arewaria sudah membahana ketika pemain Persebaya melakukan pemanasan . Tentunya ini pun menjadi sebuah tanda tanya besar selanjutnya : mana janji damai yang diucapkan arewaria ? Dan pada waktu pemain Persebaya masuk kembali ke locker room , berbagai macam benda dilemparkan . Mulai botol air mineral , sandal , kayu , dan lain-lain .

Namun yang membuat saya geram adalah setelah lagu FIFA fair play dibunyikan , arewaria berubah menjadi "anak baik" yang seolah-olah mendukung tim kesayangannya dengan cara baik-baik , tanpa anarki , tanpa rasis , dan tanpa intimidasi . Anda semua yang melihat pertandingan melalui layar televisi mungkin agak terkejut dengan tulisan saya ini . Tapi , percayalah . Ini nyata , ini dia pribadi asli dari seorang arewaria yang berpredikat suporter terbaik , terkreatif , dan ter- ter- lainnya . Pertanyaan selanjutnya : Mana tindakan dari PSSI ?

Nah, kembali ke persoalan wasit . Saya rasa , wasit jelas berat sebelah . Tidak perlu diragukan lagi . Mengenai kartu kuning kepada Syaifudin , saya masih fifty-fifty . Di satu sisi , Syaifudin melakukan hal yang benar karena dia melihat langsung kejadian yang sebenarnya . Tapi di sisi yang lain , tentunya protes berlebihan kepada wasit -- terlebih hingga mendorong wasit merupakan tindakan yang tidak dibenarkan . Namun , coba renungkan sebentar apabila Anda berada di pihak Syaifudin . Di sini , saya menulis bukan untuk Bonek , tapi untuk semuanya . Coba kita bayangkan , apabila kita melihat langsung Muhammad Ridwan diving , lalu wasit memberi kita penalti . Apakah yang akan kita lakukan ? Inilahh yang dirasakan Syaifudin . Terlebih , penalti itu diberikan pada saat injury time yang notabene bakal sangat sulit untuk membalasnya . Apalagi, ini di kandang Arema .

Sayang sekali jika pertarungan seru selama hampir 90 menit ternoda akibat satu orang : wasit Olehadi . Bahkan , di harian Jawa Pos menunjukkan bahwa pemenang duel Arema vs Persebaya bukanlah Arema , melainkan wasit .

Tapi apapun itu , keputusan wasit tidak akan bisa berubah . Terlebih setelah pertandingan usai . Kita boleh mengajukan protes keras terhadap wasit , jika itu memang diperlukan . Tapi ingat , tidak akan pernah ada ceritanya kejadian di lapangan berubah karena protes , sekeras apapun protes itu . Memang benar kali ini Persebaya dan Bonek didholimi oleh PSSI . Tapi , alangkah baiknya jika itu dijadikan pelecut buat kebangkitan Persebaya dan Bonek . Saya yakin , dengan lecutan seperti ini , Persebaya akan disegani dan benar-benar bangkit setelah kejadian membanggakan kemarin . Persebaya masih ada dan menunjukkan bahwa Persebaya adalah benar-benar tim dengan ekspektasi Arek Suroboyo yang telah mendunia [Baca Selengkapnya]...

HANYA PENALTI BODOH YG BISA MEREKA LAKUKAN 
Posted by BONdo & NEKad | 05:53 | Persebaya 

Persebaya yang tampil pantang menyerah bertanding di kandang malang, akhirnya dikalahkan oleh wasit Olehadi dengan cara yang sangat kotor. Ulah Diving pemain arema membuat wasit menghadiahi penalti dan si Raja Penalti Indonesia itu akhirnya unggul 1-0 atas persebaya. Gelagat keberpihakan wasit sudah nampak jelas saat awal babak pertama berjalan 1 menit ketika Noh Alam Syah berlaku brutal pada anderson da silva, tapi nampaknya wasit tidak bertindak apapun terhadap kebrutalan pemain arema tsb. Dari hasil ini sudah membuktikan bahwa mental pemain persebaya patut mendapat acungan jempol sekalipun bermain dengan teror para arewaria sebelum pertandingan berlangsung, tapi di tengah lapangan pemain tidak canggung bermain. Sekali lagi selamat buat pemain persebaya yang hanya di kalahkan oleh arema dengan cara kotor dan memalukan. Dan yang lebih aneh lagi wasit Olehadi sama sekali tidak memberikan waktu tambahan yg seharusnya biasa di lakukan oleh wasit ketika pertandingan banyak terhenti karena pelanggaran dsb. Itulah sisi buramnya Liga Super Indonesia dan sangat di sayangkan Arema sebagai pimpinan klasemen sementara adalah bagian dari sisi buram itu. Selamat Buat Calon Juara Indonesia: PT. Arema Indonesia, sebagai Juara Liga Dagelan Indonesia! 
Diposting oleh bonek+viking

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates